Ini Pidato Pertama Pathul Di Paripurna Dewan Loteng

Lombok Tengah, MediaMe.Id. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah menggelar rapat paripurna tentang penyampaian pidato sambutan Bupati Lombok Tengah pasca dilantiknya Bupati terpilih HL. Pathul Bahri, S.IP, dan wakilnya Dr. HM. Nursiah, S.Sos, M.Si.

Sidang Paripurna ini di pimpin langsung ketua DPRD Lombok Tengah, M. Tauhid, yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Loteng, Sekuan Dprd, Sudiakana, Forkopimda Lingkup Lombok Tengah di Ruang Sidang Utama kantor DPRD Lombok Tengah, Jontlak, Praya Tengah Senin, 1 Maret 2021 berlangsung khidmad dalam prokes Covid-19 yang ketat.

M. Tauhid menyampaikan sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri No. 273/487/SJ Tentang penegasan dan penjelasan terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, 21 Januari yang menegaskan bahwa bagi Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah di lantik untuk meyampaikan pidato sambutan sebagai bupati dalam Sidang Paripurna di tiap Dprd masing-masing setelah serah terima jabatan pada hari yang sama.

Sementara itu Bupati Lombok Tengah, HL. Pathul Bahri, SIP mengatakan, proses Pilkada telah berlalu dan persaingan telah berakhir jika ada dinamika politik saat itu lupakan karna kalian juga adalah saudara kita yang peduli dengan Lombok Tengah dan semua adalah pemenangnya.

“Untuk itu selanjutnya, marilah kita bergandengan tangan bersama-sama, saling bahu membahu, dan bersatu membangun daerah Lombok Tengah,” jelasnya.

Lebih jauh Pathul menegaskan, Semua bisa  dilakukan secara bersama-sama. Untuk itu, kami akan senantiasa merawat semangat kebersamaan tersebut dengan seluruh komponen masyarakat Lombok Tengah.

“Mari kita lanjutkan kemitraan harmonis yang selama ini telah terbangun
dengan segenap anggota DPRD kabupaten Lombok Tengah. Kita akan bangun kolaborasi dengan seluruh elemen pemerintahan, forkopimda, organisasi, dan  masyarakat kabupaten Lombok Tengah,” ujarnya.

Pathul selanjutya mengatakan, saat-saat ini, pihaknya tengah dihadapkan dengan  sejumlah tantangan yang harus dilalui. Di antaranya adalah persiapan perhelatan motoGP tahun 2021. Pembangunan sirkuit mandalika masih terus dikerjakan agar Lombok Tengah bisa menjadi tuan rumah perhelatan bergengsi tersebut. Kemudian tantangan besar lainnya adalah persoalan pandemi covid-19.

“Untuk hal ini, maka pemerintah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan wabah covid-19,” terangnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah ini mengatakan, Kami harapkan dukungan penuh segenap anggota DPRD kabupaten Lombok Tengah, sehingga refocusing tersebut dapat berjalan dengan mudah. Kemudian tantangan lainnya yang harus kami benahi adalah penataan birokrasi, sehingga birokrasi kita dari waktu ke waktu menjadi lebih baik. Kami juga akan terus berupaya untuk membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pihak swasta .

Dalam rangka membangun daerah tercintai ini, ia mengusung visi untuk mewujudkan Lombok Tengah bersatu jaya (beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya). Visi ini merupakan kelanjutan dari visi pemerintahan sebelumnya.

“Agar visi kami tidak hanya sebatas ilusi, maka kami akan berupaya untuk mengejawantahkan visi tersebut dalam misi-misi sebagai berikut: merawat ahlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat; mencapai sumber daya manusia yang cerdas; mandiri dan unggul; pelayanan umum pemerintahan yang mudah, cepat dan bersih; pembangunan ekonomi yang berkeseimbangan dan berkelanjutan didukung infrastruktur berkualitas; melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya luhur,” papar Bupati.

Dalam 100 hari kerja pertama, setidaknya ada 4 (empat) target yang ingin dicapai, yakni: tajuk pembangunan kabupaten Lombok Tengah; citra personal kepala daerah; citra kelembagaan pemerintah kabupaten Lombok Tengah; dan relasi antar kepala daerah dan masyarakat di akar rumput (jejaring). Untuk mencapai target tersebut, terdapat rancangan 8 (delapan) cluster teknis yang dapat digunakan untuk mempertahankan marwah kabupaten Lombok Tengah dalam 100 hari kerja. Kedepalan rancangan tersebut terdiri dari program utama dan program penunjang. program utama merupakan rancangan program yang ditujukan secara langsung ke masyarakat dengan kegiatan yang dilakukan secara konkrit dengan penggunaan biaya yang kecil.

“Delapan cluster teknis tersebut adalah sebagai berikut: reformasi pelayanan publik; reformasi birokrasi; kartu maik meres; desa produktif; infrastruktur fisik/ monumental; kegiatan rutin (perapet sile); digital branding; dan kerja sama media lokal (offline/online),” sebutnya.

Dalam 100 hari kerja tersebut, lanjut Pathul, berikut hal-hal urgen yang ingin dicapai: Persiapan rumah sakit tipe; perbaikan pola pelayanan RSUD  yang ramah, senyum, sapa, dan melayani; digitalisasi peningkatan kualitas pelayanan publik di RSUD, Puskesmas, Dukcapil, Pariwisata dan perizinan akan diwujudkan dalam bentuk aplikasi; audit kinerja PDAM dan RSUD; penambahan loket pelayanan Adminduk di 12 kecamatan, 5 puskesmas blud, pasar Renteng dan pasar Jelojok; penataan kelayakan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir di kota Praya; ASN akan dilakukan assessment, evaluasi dan jobfit; optimalisasi disiplin dan pakaian kerja; asuransi petani; launching kampung horti; kartu maiq meres sehat, yakni memberikan asuransi kesehatan bagi tokoh agama; fasilitasi usulan pembukaan jalan baru; fasilitasi ijin pangan industri rumah tangga (PIRT) gratis; penyusunan roadmap mutu pendidikan; launching perapet sile; pemakaian jas kembang komak dalam acara seremonial bagi bupati, wakil bupati, eselon 2 dan 3 serta kepala desa; galakkan jumat sehat dan bersih; penyelesaian 15 desa persiapan menjadi desa definitif; dan akan melakukan proses 15 desa persiapan baru.

“Terima kasih kepada segenap masyarakat kabupaten Lombok Tengah yang telah memberikan amanah kepada kami untuk menahkodai daerah yang kita cintai ini. Mari kita bersama-sama membangun tanah kelahiran kita. Tempat kita hidup dan juga mungkin mati. Perbedaan pilihan politik semasa Pilkada lalu, biarkanlah berlalu. Sekarang kita semua satu dan bersatu untuk jaya,” tutupnya.

Menanggapi pidato Bupati Lombok Tengah, DPRD melalui Ketua, M. Tauhid berharap agar Visi, Misi, Ide dan  Gagasan pemerintahan tersebut segera dirumuskan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang akan ditetapkan dengan peraturan daerah kemudian akan disetujui bersama DPRD  kabupaten Lombok Tengah.

“Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut akan menjadi kamus besar dan pandu arah pembangunan kabupaten Lombok Tengah lima tahun kedepan. Kemudian terhadap berbagai tantangan yang akan dihadapi, terutama bencana non alam pandemi covid 19 turut menjadi tantangan kita bersama dalam upaya percepatan pembangunan kabupaten Lombok Tengah kedepan. Untuk itulah kami tetap mengajak segenap warga Lombok Tengah agar senantiasa menaati protokol kesehatan sebagai bentuk ikhtiar kita bersama agar pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya.(ME. Red)