Rutan Kelas II B Praya Gelar Media Gathering Dukung Resolusi Pemasyarakatan

  • Share

Lombok Tengah, MediaMe.id – Rumah Tahanan Kelas II B Praya Lombok Tengah menggelar media gathering, jalin kolaborasi sukseskan resolusi pemasyarakatan Tahun 2020, Kamis (27/2/2020).

Menurut Kepala Rutan Kelas II B Praya Lombok Tengah, Jumasih, Amd. Md. IP. S.Sos, digelarnya media ghatering tersebut, dalam rangka kolaborasi mensukseskan ‘Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020’. Acara media gathering ini, digelar serentak se-Indonesia yang dilakukan oleh seluruh Lapas. Katanya.

Adapun yang menjadi narasumber dalam acara media gathering ini, yakni lbu Sri Puguh Budi Utami, selaku Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Seluruh jajaran petugas Rutan, berserta para jurnalis yang hadir, menyimak dan mendengarkan penjelasan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, melalui layar monitor yang sudah disediakan atau video conference (vicon).

Dalam acara media gathering tersebut, Rutan Se-Indonesia, mendeklarasikan gerakan resolusi, atau peryataan kebulatan tekad terhadap berbagai statemen miring tentang keberadaan Rumah Tahanan yang berada di seluruh Indonesia dengan menampilkan keberhasilan lapas secara masif dan terstruktur, sehingga kesan warga binaan yang ada di Rutan yang berjumlah 186 tersebut baik.

Menurut Jumasih, kegiatan media gathering ini dilaksanakan, untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dengan rekan media, sebagai upaya peningkatan penyampaian informasi tentang progres kerja dari program-program kerja yang dicanangkan oleh DirekturJenderal Pemasyarakatan Tahun 2020.

“Kegiatan ini kita lakukan untuk memperkuat kolaborasi bersama Media, mewujudkan citra positif tentang Lembaga Pemasarakatan ini, supaya trand positif akan muncul di tengah masyarakat, sehingga, akan berimplikasi kepada warga binaan lembaga pemasyarakatan tersebut,” ujar Jumasih.

Salah satunya contoh yakni dengan cara memberikan berbagai pelatihan kepada warga binaan, disamping itu penempaan di bidang kerohanian di Rutan Praya.

“Saya berharap jika warga lapas setelah keluar bisa diterima dengan baik, dan tentu tidak akan datang lagi karena telah dibekali dengan berbagai macam ketrampilan dan nilai agama yang kuat,” tutupnya.(ME.1)

  • Share