Jelang Pilkada 2024, Bupati-Wabup Loteng Mulai Tak Harmonis

Lombok Tengah, MediaMe.Id. Jelang Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Lombok Tengah yang aka berlangsunh nanti di tahun 2024 mendatang mulai memanas. Hal ini terbukti dari tidak sejalannya Bupati dan Wakil Bupati Loteng dalam mengelola pemerintahan satu tahun belakangan ini.

Sekertaris Pemuda Pancasila, M Sahirudin alias Daing menyatakan, ketidak harmonisan Bupati dan Wakil Bupati Loteng belakangan ini terlihat tidak harmonis seperti pada saat di tahun pertama pelantikan sebagai Bupati dan Wabup.

Hal ini dibuktikan dari ketidak singkronan Bupati dan Wakil Bupati dalam menentukan program apa yang dijalankan di Loteng. Kerap kali terlihat program yang sedang dijalankan terkesan lebih menguntungkan salah satu pimpinan saja yakni antara Bupati dan Wabup. “Lihat saja program yang sedang berjalan di Loteng tahun 2022 ini, seolah mereka terkesan saling sikut,” ungkapnya.

Bukan hanya itu saja, kerap kali ke Dua pimpinan di Loteng ini tidak pernah terlihat hadir dalam Satu kegiatan besar. Kerap kali kegiatan-kegiatan berskala besar hanya dihadiri oleh Bupati. Sementara sekiranya agenda kegiatan skala kecil sebaliknya selalu Wabup yang di minta untuk menghadiri oleh Bupati. “Dari situ saya kita bisa menilai keharmonisan kedua pimpinan kita ini,” ujarnya.

Dicontohkan lagi secara spesifik ketidak harmonisan Bupati dan Wabup seperti program fisik yang sedang berlangsung di Loteng. Kerap kali terlihat pekerjaan-pekerjaan selalu didominasi oleh Bupati. Begit juga sebaliknya, hanya pekerjaan fisik skala kecil yang digarap oleh Wabup. “Kalau tidak percaya silahkan cek di semua OPD siapa yang dominan memiliki pekerjaan fisik,” tegasnya.

Dan ketika berbicara dalam menempatkan pejabat eselon II, juga kental terlihat antara Bupati dan Wabup seolah saling sikut. Kedua pimpina ini saling sikut untuk menentukan siapa yang akan menduduki jabatan OPD yang dianggap strategis. Akibatnya, setiap akan melangsungkan mutasi saat akan mengambil sumpah jabatan, kerap kali terjadi perselisihan yang cukup alot antara Bupati dan Wabup. “Coba lihat saja mutasi eselon II dan II pada saat terakhir kemarin,pelaksanannya selalu molor akibat Bupati dan Wabup tidak sejalan dalam menentukan pejabat yang aka dilantik,” jelasnya.

Menurutnya, ada banyak keinginan Bupati dan Wabup yang tidak sejalan dalam membangun Loteng lebih baik kedepannya.

Dan jika hal ini di biarkan berlarut-larut, makan yang akan terkena dampak dari ketidak haronisa Bupati dan Wabup tentu masyarakat Loteng yaang saat ini berjumlah sekitar satu juta lebih. “Kalau akibat ego kedua pimpina ini berimbas pada masyarakat yang akan dirugikan, tidak ada salahnya persoalan ini menjadi rujukan masyarakat Loteng kedepannya dalam memilih pemimpin saat Pilkada 2024 nanti,’ ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Humas dan Ptokol Kabupaten Lombok Tengah, LM Saleh SH menyatakan, pihaknya membantah ketidak harmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati belakangan ini. Justru pihaknya tegas menyatakan kalau hubungan Bupati dan Wabup saat ini Masih harmonis dan terjalin mesra. “Hubunga Bupati dan Wabup baik-baik saja,” ungkapnya.

Memang diakui pihaknya kerap kali di setiap kegiatan tidak selalu dihadiri oleh kedua pimpinan Loteng in. Dimana setiap kegiatan kerap kali di bagi untuk dihadiri oleh Bupati dan Wabup. “Karena padatnya kegiatan, maka setiap kegiatan di bagi untuk dihadiri mereka,” tegasnya.

Keharmonisan antara Bupati dan Wabup dibuktikan degan pada setiap kesempatan acara zikiran yang digelar pihak keluarga Wabup untuk mendoakan Wabup dan istri yang saat ini sedang melaksanakan umroh selalu di hadiri Bupati. Bahkan setiap memberikan sambutan pada saat menghadiri acara zikira itu Bupati meminta kepada setiap zamaah yang hadir untuk selalu mendoakan Wabup dan Bupati untuk selalu seirama dalam memimpin Kabupaten Loteng hingga akhir masa jabatan nanti. “Itu kan bentuk keharmonisan mereka,” terangnya.

Sementara ditanya pembagian program pihaknya enggan untuk memberikan klarifikasi yang lebih jauh. Menurutnya, sepengetahuannya selama mengikuti Bupati dan Wabup dalam setiap kegiatan tidak ada aroma ketidaharmonisan yang terjadi. “Kita berharap isu seperti itu tidak benar da semoga pasanga ini bisa dua periode,” paparnya. (Me.red)