Daerah  

Per 1 Juni : Loteng tambah 8 Kasus Positif Covid-19

Lombok Tengah, MediaMe.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah, merilis 8 Kasus /Orang terpapar Covid-19 berasal dari Lombok Tengah dari total 17 Kasus di Propinsi Nusa Tenggara Barat Barat.

Dalam rilis resminya, Pelaksana Harian Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah, H. Nursiah, bahwa pada hari Senin tanggal 1 Juni 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir, dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 125 sampel dengan hasil 103 sampel negatif, 4 (empat) sampel positif ulangan, dan 18 sampel kasus baru positif Covid-19. Dari data tersebut, terdapat sebanyak 8 (delapan) kasus baru positif asal Lombok Tengah, yaitu,

• Pasien nomor 657, an. Tn. IMDJ, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat inimenjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 658, an. Ny. R, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 659, an. Tn. M, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 660, an. Tn. ASN, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Renteng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 661, an. Ny. BWN, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 662, an. Tn. LR, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 663, an. Tn. MA, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 665, an. Tn. SS, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Desa Durian, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik.

Nursiah menyampaikan dengan adanya tambahan 8 (delapan) kasus baru terkonfirmasi positif, maka jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Lombok Tengah sampai hari Senin (1/6/2020) sebanyak 74 orang, dengan rincian 24 orang sudah sembuh, 0 orang meninggal dunia, dan 50 orang masih di rawat dalam keadaan baik.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, beribadah di rumah, senantiasa memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Ingat bahwa terjadinya kasus covid- 19, karena masih rendahnya disiplin warga masyarakat dalam mematuhi anjuran tersebut. Oleh karena itu dihimbau utk terus meningkatkan disiplin,” pesannya.

Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit.(ME.red)