Lombok Tengah, mediame.id – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar karnaval budaya Bau Nyale dalam rangka menyambut pelaksanaan event Bau Nyale (menangkap cacing laut).
Dalam kegiatan karnaval tersebut Pemkab Loteng menampilkan 1.250 putri mandalika yang terdiri dari perwakilan Kecamatan se-Lombok Tengah, siswa SMA/SMK se-Lombok Tengah, Mahasiswa Politeknik Pariwisata Lombok, Universitas Pendidikan Mandalika Mataram dan Universitas Qomarul Huda Bagu. Kegiatan berlangsung di Kuta Beach Park (KBP) Desa Kuta Kecamatan Pujut Loteng.
Tidak luput juga dari pantauan masyarakat, ketika pumbakaan seni drama Amak Aber dan Cupak Gerantang membuat acara tambah meriah.
Kepala Dinas Pariwisata Loteng, Lalu Sungkul S.Pd mengatakan, kegiatan festival karnaval budaya ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan acara Event Bau Nyale di tahun ini.
Dimana sebelumnya juga Pemerintah Loteng telah melakukan seleksi dan pemilihan Putri Mandalika Tahun 2024.
“Untuk malam puncak Event Bau Nyale akan berlangsung Kamis tanggal 29 Februari 2024 di Pantai Seger,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap tradisi bau nyale tahun ini berjalan dengan aman, nyaman dan sukses.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan hadir pada malam puncak agar tidak membawa sajam ataupun miras. Ini semua demi kelancaran kegiatan tradisi bau nyale di Loteng,” imbuhnya.
Sementara Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri S.IP menjelaskan, kegiatan karnaval budaya Bau Nyale merupakan kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam waktu yang lama, bahkan sudah masuk dalam kalender Nasional.
“Kami berharap kepada masyarakat khusunya masyarakat Lombok Tengah untuk tetap dan terus melestarikan budaya Bau nyale, sehingga Lombok Tengah khususnya Kuta Mandalika menjadi sentral wisata. Sehingga menjadi daya tarik atau magnet bagi wisatawan mancanegara untuk terus berkunjung ke Loteng,” katanya.
Setelah itu, orang nomor satu di Loteng itu membuka dan melepaskan peserta pawai karnaval budaya Bau nyale.
Peserta pertama yakni kontingen lima Finalis Putri Mandalika, dilanjut kontengan dulang saji dari poltekpar dan Undikma, setelah itu kontingen Grup musik Darek, lanjut kontingen Putri PT. ITDC, kemudian kontingen Gabungan Putri Putri dari seluruh Kecamatan dan kontingen Para Prajurit/Pengawal.
Untuk diketahui, tradisi Bau Nyale merupakan salah satu agenda tahunan yang tetap dilaksanakan setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagian selatan yang mana tingkat antusias masyarakat sangat tinggi terhadap kegiatan tersebut karena merupakan tradisi yang telah turun temurun dilaksanakan dari nenek moyang suku Sasak.(Me.red)