Lombok Tengah, suaranusa – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah (Loteng) mengklaim ruas jalan Pengembur-Mawun tidak ada masalah dan masih dalam pelaksanaan pekerjaan. “Kami sudah turun melakukan kroscek tadi (kemarin red), dan tidak menemukan adanya masalah terhadap kondisi pengaspalan di ruas jalan tersebut,” ungkap Sekretaris Dinas PUPR, Muhammad Sarjan ST, MT di Praya, Selasa (18/11/2025).
Artinya lanjut Sarjan, apa yang beredar di video yang diunggah oleh akun facebook milik salah satu warga tersebut, yang memperlihatkan aspal ruas jalan Pengembur-Mawun mudah terkelupas itu tidak ada persoalan.
“Malah tadi (kemarin red) kondisi aspal di titik yang dimaksud sudah keras. Hanya saja ketika pengambilan video, kondisi aspal masih baru, apalagi titiknya di pinggir dan belum ada penjepit pinggir (bahu jalan),” katanya.
Bahkan tambah Sarjan, ketika sampai di lokasi titik yang dimaksud, pihaknya bersama tim sempat mencoba mencongkel aspal tersebut dengan jari tangan. Alhasil tidak bisa dicongkel, karena kondisi aspal yang sudah keras.
“Terkait dengan ini (mutu aspal) akan ada uji-uji lab lagi, seperti core drill dan uji density (kepadatan), ” tegasnya.
Pasalnya terang Sarjan, sebelum penghamparan aspal dilakukan, terlebih dahulu pihaknya telah melakukan proses pengujian lab. (trial mix aspal) Sehingga terkait dengan campuran aspal pihaknya bisa dikatakan sudah sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.
Selain itu, ia mengakui ada satu titik juga yang rusak di ruas jalan tersebut.
Namun itu disebabkan karena bekas track excavator yang turun melintas di ruas jalan itu. Hanya saja excavator itu bukan milik perusahaan yang sedang mengerjakan proyek di ruas jalan Pengembur-Mawun, melainkan milik dari perusahaan lain dan mengerjakan paket dari salah satu instansi lain.
“Hanya saja kami akan tetap memperbaiki mana titik-titik yang rusak, termasuk bekas congkelan warga yang divideo itu, dan kami juga ucapkan terima kasih kepada warga yg memberikan perhatian atas proses pengerjaan jalan sebagai salah satu bagian dari social control” tungkasnya.(ME.red)



