Lombok Tengah, Mediame.id -Sebanyak 273 mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok tahun 2023 di wisuda.
Mahasiswa yang diwisuda berasal dari program Diploma 3 Ahli Madya Pariwisata dan program Diploma 4 Sarjana Terapan Pariwisata.
Wisuda yang dipimpin Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf RI, Desi Ruhati, mengangkat tema local wisdom to face the global challenge” (kearifan lokal untuk menghadapi tantangan global) di GOR Poltekpar Lombok, 21 Oktober 2023.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr Ali Muhtasom mengucapkan selamat kepada 273 wisudawan yang menjalani prosesi wisuda tahun ini dan telah ditunggu perusahaan industri pariwisata.
,”Keberadaan career expo yang dibuka selama dua hari sejak tanggal 18-19 Oktober kemarin telah menyerap semua lulusan Poltekpar Lombok tahun 2023. Terimakasih para perusahaan industri, selamat kepada alumni yang kini telah mendapatkan pekerjaan pasca kuliah,” katanya.
Doktor Ali, menegaskan, career expo kemarin telah membuka 2.186 lowongan pekerjaan bagi mahasiswa, alumni dan masyarakat NTB.
,”Alhamdulillah, semua lulusan 2023 terserap di dunia kerja, “ungkapnya.
Selama Poltekpar Lombok berdiri, sudah meluluskan 1221 alumni, dari program studi usaha perjalanan wisata, divisi kamar, seni kuliner dan tata hidang. “Poltekpar Lombok di usia yang ke-7 ini telah menghasilkan lulusan sebanyak 1.221 lulusan yang terdiri dari 314 lulusan di wisuda I tahun 2020, kemudian 341 lulusan pada wisuda II tahun 2021, dan 293 lulusan pada wisuda III tahun 2022,” tuturnya.
Wisuda ke-4 ini, terdapat 4 wisudawan dan wisudawati terbaik atau cumlaude yakni Podi Usaha Perjalanan Wisata atas nama Maisa Mauli Azizah, dari Program Studi Divisi Kamar, Laila Maulidatul, dari Program Studi Seni Kuliner, Baiq Inggarsih Madya Ningrum dan dari Program Studi Tata Hidang, Lalu Wiranda.
,”Kepada wisudawan dan wisudawati yang berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik, kami mengucapkan selamat atas prestasi luar biasa yang telah Anda capai, semoga Anda dapat senantiasa melakukan yang terbaik,”paparnya.
Dalam setiap pekerjaan yang akan dilakukan, teruslah mengukir prestasi, harumkan nama keluarga, almamater dan bangsa Indonesia. Oleh karenanya, Politeknik Pariwisata Lombok terus melakukan pembenahan dari berbagai aspek tri darma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengbdian kepada masyarakat. Disamping itu, perbaikan pembangunan fasilitas penunjang untuk mendukung aktifitas tridarma perguruan tinggi di lingkungan Politeknik Pariwisata Lombok juga terus berjalanan.
Tahun depan lanjutnya, Politeknik Pariwisata Lombok sedang mempersiapkan pembukaan tiga program studi baru, yakni program Diploma 4 Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dan Diploma 4 Sarjana Terapan Special Event, serta program S2 Magister Terapan Pariwisata.
Tentu berharap, dengan terbukanya usulan program studi tersebut dapat memperluas upaya Politeknik Pariwisata Lombok untuk menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang profesional dan kompeten dalam dunia kerja pariwisata maupun wirausaha serta pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia, khususnya di wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bicara tema wisuda tahun ini yakni kearifan lokal untuk menghadapi tantang dunia saat ini semakin kompleks dan beragam, mulai dari perubahan iklim dan lingkungan, distorsi budaya, hingga disparitas ekonomi. Sebagai lulusan perguruan tinggi pariwisata, alumni berada dalam posisi unik untuk menghadapi tantangan ini. Namun kami percaya bahwa local wisdom atau kearifan lokal merupakan pandangan hidup yang telah ada dalam diri kita semua dari generasi ke generasi.
Kearifan lokal merupakan pengetahuan tentang bagaimana hidup berdampingan dengan alam, mengelola sumber daya secara berkelanjutan, dan menjaga hubungan masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera.
Alumni Poltekpar ebagai professional di bidang pariwisata di masa depan, memiliki kekuatan untuk mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan agar senantiasa menghormati lingkungan dan menggunakan sumber daya secara bertanggung jawab.
“Kearifan lokal juga menekankan pentingnya melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Dengan menghormati keragaman budaya tempat yang Anda kunjungi dan bekerja di dalamnya, Anda membantu menjaga tradisi kebudayaan ini tetap hidup dan lestari,” katanya.
Kearifan lokal mengajarkan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, harus menjadi orang yang dapat beradaptasi dihadapan tantangan global yang sangat cepat.
Menciptakan inovasi sambil tetap menghormati nilai-nilai lokal dengan solusi-solusi kreatif. Tentu dengan menerapkan prinsip- prinsip kearifan lokal dalam pekerjaan maupun kehidupa, maka dapat menggunakannya untuk mengatasi tantangan global yang dihadapi industri pariwisata dengan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata yang lebih berkelanjutan.
“Semoga aktifitas tridarma perguruan tinggi di Politeknik Pariwisata Lombok dapat berjalan dengan baik untuk mewujudkan visi Politeknik Pariwisata Lombok menjadi institusi pendidikan tinggi kepariwisataan di bidang vokasi yang berstandar internasional dan berkepribadian Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno melalui video typing memberikan semangat kepada para wisudawan supaya terus tumbuhkan semangat menempuh kemajuan pariwisata.
Deputi bidang kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati mengaku, keberhasilan Poltekpar Lombok ini bukti kerja keras yang telah dilakukan, oleh sebab itu ia mengaku bangga atas prestasi dan kegigihan ini.
“Wisuda ini bentuk tanggungjawab kampus kepada bangsa dan negara. Sebagai insan pariwisata harus memiliki kemampuan dalam inovasi, dan kolaborasi,” tutupnya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepada Bidang Pengembangan SDM Kemenparekraf RI, Faisal, Istri Kemenparekraf, Nur Asia Uno, Asisten III Pemprov NTB, Wirawan, Wakil Bupati Loteng, H. M. Nursiah, para Direktur Poltekpar dibawah Kemenparekraf dan para Asosiasi Pariwisata.(ME.red)