Lombok Tengah, mediame.id – Kepala Desa Tanak Awu, Lombok Tengah, NTB, Lalu Wisnu Wardana menghimbau kepada para kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) serius dalam memberikan pelayanan dan mengedukasi masyarakat dalam pencegahan stunting, sebab Posyandu merupakan salah satu sarana untuk mencegah stunting sedini mungkin.
Menurutnya bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting salah satunya yaitu faktor lingkungan yang kurang bersih, faktor kurangnya asupan gizi yang di berikan orang tua kepada anaknya dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting.
“Maka dari itu pemerintah desa mengambil tindakan penataan lingkungan di setiap dusun yang ada dan melaksanakan posyandu rutin satu bulan sekali,” ucapnya Jumat (04/08/2023) pagi
Lanjutnya hal ini tentunya dapat menjadikan bahan evaluasi terutama orang tua dalam memberikan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Stunting ini sedang menjadi perhatian nasional, dengan adanya program stunting ini dari pusat kami sangat bersyukur karena bisa merawat masyarakat khususnya generasi kedepan bisa menjadi generasi emas,” ungkapnya.
Untuk itu, ungkapnya, pogram posyandu di masing-masing dusun di lakukan satu kali satu bulan pada setiap tanggal 27. Harapannya agar stunting ini selalu sebagai perhatian masyarakat dan sekian tahun kedepan tidak ada lagi yang namanya stunting.
“Dari jumlah balita stunting bulan Juni hingga Juli sekitar 50 persen balita stunting terbebas dari stunting, ini semua tentu bisa tercapai berkat kerjasama pemerintah desa, kader posyandu dan seluruh elemen masyarakat”. pungkasnya.(ME.01)