Bang Zul Hadiri Halal Bihalal ISAPAS

Lombok Barat, mediame.id – Momentum reuni akbar santri dan santriwati Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Selaparang (ISAPAS) yang dirangkaikan dengan halal bihalal yang dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung khidmat di Aula halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Selaparang pada Minggu, (07/05/2023).

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkiflimansyah dalam sambutannya mengatakan, reuni ini bukan hanya sekedar reuni. Apalagi kalau saya membaca buku TGH. Abdul Hafidz Sulaiman, pendiri, inisiator dari Ponpes kita yang luar biasa ini, mewariskan ilmu kebeningan hati yang luar biasa! “Dan saya kira ini tantangan manusia modern, menjaga supaya hatinya tetap bening,” ujarnya.

Jelasnya, kenapa hatinya tetap bening karena kejernihan kebeningan hati itu akan menghasilkan action atau tindakan, tutur kata yang akan menentramkan, menenangkan dan menghasilkan banyak kemaslahatan.

“Kalau kita lihat air yang bening, air yang bening itu tidak mungkin kita temui, kita dapatkan kalau ada gonjangan-gonjangan, biasanya perlu stillness atau ketenangan, diam untuk kemudian semua kotoran batin itu mengendap ke dasar batin kita untuk kemudian akan menghasilkan kebeningan,” terangnya.

TGH. Abdul Hafidz Sulaiman, kata Bang Zul sapaan akrabnya, telah menginisiasi ini, telah mengajarkan kepada kita bahwa kebeningan hati itu adalah modal utama buat kita semua. Dan saya kira ini yang jadi refleksi dalam reuni akbar kali ini.

“Dimana-mana saya lihat bangga menjadi alumni Ponpes Selaparang. Mudah-mudahan kebanggaan ini, kita bisa implementasikan dalam bentuk kemaslahatan dan kontribusi yang real pada masyarakat,” imbuhnya.

Ia menyebut, kebeningan itu kalau kita melihat tradisi orang-orang lama, terutama tradisi ribuan tahun, pemburu spiritualitas itu ada yang namanya disebut dengan ‘The secret of the lake’.

“Jadi orang dulu itu, untuk mencari keheningan dan ketenangan bathin itu, biasanya datang ke sebuah danau yang jernih, tenang airnya kemudian duduk disitu sambil dia berfikir. Nah, pikirannya itu biasanya menghasilkan visi kedepan. Ada yang ingin jadi atlet terkenal, ada yang ingin jadi bintang film, ini dan lain sebagainya,” tuturnya.

Tambahnya, heningnya atau beningnya air dari telaga atau danau yang ada dihadapannya itu mampu memancing inspirasi luar biasa untuk menggerakkan hatinya untuk berprestasi dan mencapai banyak hal di masa yang akan datang.

“‘The secret of the lake’ ini, bisa diinisiasikan juga dalam reuni-reuni kita, reuni akbar apalagi seperti yang dilakukan hari ini adalah momentum untuk transendensi, adalah momentum untuk melakukan refleksi agar orang-orang sukses, orang-orang hebat yang ada dari alumni Ponpes Selaparang ini diberikan kesempatan untuk hadir dihadapan adik-adik semua, seperti anda memandang telaga yang tenang dan menggairahkan itu kemudian kehadiran mereka itu, menghasilkan satu visi kedepan bagi anak-anak muda santri yang sekarang untuk mengikuti jejak senior-seniornya yang berhasil sehingga semua penderitaan, beratnya beban dalam belajar tidak terasa karena ada cita-cita yang menggerakkan untuk keberhasilan di masa yang akan datang,” paparnya.

Lanjutnya, untuk membeningkan hati, ada juga yang disebut dengan ‘Opposition thinking’. “‘Opposition thinking’ adalah kita mampu mengendalikan pikiran dan perasaan kita karena pikiran dan perasaan ini yang menghasilkan tindakan yang bisa baik dan bisa buruk tergantung dari apa yang terjadi ketika kita ucapkan dan lakukan,” cetusnya.

‘Opposition thinking’ ini, jelas Bang Zul, dianalogikan dengan slide yang kita persentasikan dalam hidup ini, ketika pikiran yang jelek, dengki, iri hati, dendam, marah dan lain sebagainya hadir menyapa pikiran kita. Kalau ada pikiran-pikiran yang negatif itu segera ganti dengan yang positif.

“Cari seribu alasan untuk mencari pembenaran. Do’a kan, hadirkan senyuman maka akan menghadirkan pikiran, perasaan, tindakan yang akan menentramkan kita semua. Dan selamat kepada para siswa siswi santri yang hadir di tempat ini dan mudah-mudahan bapak/ibu, adik-adik alumni Ponpes Selaparang semua sukses meniti kehidupan di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum ISAPAS, TGH. Patompo Adnan, Lc., MH., mengatakan, hari ini, kami dilantik sebagai pengurus ISAPAS dan kami adalah bukan yang terbaik diantara saudara-saudaraku sekalian.

“Jika nanti dalam kepemimpinan ini, ada yang terlihat bagus maka bantulah kami namun jika ada yang kurang bagus maka luruskan, tegur, kritik dan bantu kami. Oleh sebab itu, kami nyatakan ISAPAS ini bukan kepemimpinan personal tapi ISAPAS ini kepemimpinan kolektif, kepemimpinan berjamaah satu dan terpadu,” ujarnya.

Diakuinya, adapun tujuan dibentuknya ISAPAS, pertama, sebagai wadah kita untuk menyambung sanad ilmu yang kita terima secara langsung dan tidak lansung dari Al-Magfurlahu Al-Mukarram TGH. Abdul Hafidz Sulaiman. Kedua, sebagai penguat ikatan dan silaturrahim antar kita para alumni yang dimulai dari sekitar sejak 1925. “Yang tercatat alumni pertamanya adalah Al-Mukarram Al-Marhum, TGH. Umar Kapek yang sebelumnya beliau belajar di TGH. Mukhtar Sedayu karena beliau pergi ke Mekkah, TGH. Umar Kapek dipindah ke Al-Mukarram TGH. Abdul Hafidz Sulaiman. Jadilah beliau yang pertama menjadi alumni Ponpes Selaparang,” ungkapnya.

 

Tujuan Ketiga atau yang terakhir, lanjutnya, ISAPAS ini sebagai wadah kita untuk memperlihatkan hormat dan bakti kita kepada guru kita Pendiri Ponpes Selaparang dan juga kepada zurriyyah dengan segala makna hormat dan bakti yang pernah kita pelajari baik secara moril maupun materil dengan tujuan ilmu yang kita dapatkan di Ponpes Selaparang menjadi ilmu yang bermanfaat dan penuh dengan keberkahan.

“Mudah-mudahan dengan adanya wadah ini, apa yang telah diajarkan oleh guru kita, TGH. Abdul Hafidz Sulaiman dan para murid-muridnya beliau menjadi keberkahan bagi kita semua,” tutupnya. (ME.red)