Mataram, mediame.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garuda Indonesia angkat bicara terkait dengan peristiwa di tempat hiburan di Labuhan Badas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga terjadinya adu fisik antara oknum LSM dengan oknum anggota TNI.
Direktur LSM Garuda Indonesia, M. Zaini mengatakan bahwa oknum berinisial MI dan Ah bukan anggota LSM Garuda Indonesia, seperti yang selama ini banyak orang mengaitkan dengan Lembaga yang dipimpinnya tersebut.
“Saya sebagai direktur LSM Garuda Indonesia mengklarifikasi bahwa kami tidak memiliki anggota bernama M. Imron dan kawan-kawan yang disebut-disebut mengeroyok TNI di pulau sumbawa apalagi anggota kami di pulau Sumbawa belum ada,” ucapnya Minggu (19/2/2023).
Menurutnya bahwa atas kejadian tersebut dirinya dan lembaganya merasa dirugikan karena selama ini LSM Garuda Indonesia selalu menyuarakan kebenaran, melawan kemungkaran, kemaksiatan, membongkar kasus korupsi serta mendukung pembangunan yang ada di NTB dan selalu bersama TNI pada khususnya.
“LSM Garuda Indonesia terdepan bersama rakyat bukan sebaliknya melakukan hal-hal yang bersifat kemungkaran atau mabuk-mabukan,” tegasnya.
Disebutkannya bahwa setelah ditelusuri di Kabupaten Sumbawa ada lembaga bernama LSM Garuda, namun bukan LSM Garuda Indonesia yang selama ini banyak orang dikaitkan dengannya.
“Ini merupakan fitnah terhadap lembaga Garuda Indonesia dan mohon tersangka yang bersangkutan dihukum seberat-beratnya,” harapnya.
Ditambahkannya, bahwa lembaga yang dipimpinnya tersebut sangat mendukung TNI untuk menumpas dan melawan sifat-sifat premanisme.
“Kami LSM Garuda Indonesia tetap solid bersama TNI untuk sama-sama mengawal kedamaian dan keamanan NKRI,” pungkasnya.(Me.red)