Lombok Tengah, MediaMe.Id Politeknik Pariwisata Lombok menggelar Nuzulul Qur’an. Diikuti pula santunan anak yatim dan piatu, dan buka puasa bersama. Dipusatkan di Masjid Jami’ Al-Hanif Poltekpar Lombok.
“Kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin setiap bulan puasa setiap tahunnya,” kata Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, S.Sos., M.M.Par., CHE, Rabu (20/04/2022).
Tujuannya, sebagai wahana silaturahmi antar pegawai dan jajaran Poltekpar Lombok dengan warga lingkar Poltekpar Lombok. Kemudian sebagai wahana berbagi antar sesama. Terutama anak-anak yatim dan piatu lingkar Poltekpar Lombok. Salah satunya, dari Desa Puyung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam kesempatan itu turut hadir para pejabat Poltekpar Lombok, perwakilan dosen, mahasiswa dan alumni Poltekpar Lombok. Kegiatan dimulai pukul 16.00 Wita atau selesai Solat Asar. Hingga diakhirnya dengat Solat Taraweh bersama.
Sambil menunggu waktu berbuka, Poltekpar Lombok mengundang Profesor DR H. Adi Fadli, M.Ag guna mengisi ceramah. Dalam ceramahnya, ia memaparkan berbagai keistimewaan beribadah selama berpuasa, keistimewaan bertamu dan bersilaturahmi.
“Mari selama berpuasa kita perbanyak membaca Alqur’an. Bila perlu dihafalkan, ditafsirkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Setiap orang harus memiliki Al-Qur’an. Misalnya, dalam satu rumah tangga ada lima keluarga besar. Dari bapak, ibu dan tiga orang anak. Maka, mereka harus memiliki lima Al Qur’an. “Semoga dengan kita memperbanyak membaca Al Qur’an kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” katanya.
Keistimewaan yang lain yaitu, bertamu dan bersilaturahmi. Ia mengatakan, setiap tamu yang datang ke rumah pasti membawa rezeki. Sehingga tamu harus dihormati. Seperti pepatah yang mengatakan tamu adalah raja. Harus dilayani dengan baik dari datang sampai pulang.
“Seperti yang dilakukan Tuan Guru Bagu luar biasa. Beliau tidak mengenal siapa saja yang datang. Beliau pasti menyiapkan hidangan untuk tamu,” katanya.
Jika waktunya makan siang, maka tamu akan diberikan makan dan minum. Rezeki pun datang silih berganti dan tidak diduga-duga. “Ingat begitu tamu pulang, maka antarlah tamu kita sampai gerbang rumah. Itu etikanya,” katanya.
Selanjutnya, keistimewaan bersilaturahmi. Barang siapa yang menjaga silaturahmi, maka akan diberikan umur panjang dan rezeki. Silaturahmi yang patut dijalankan yaitu, antar keluarga. Jangan sampai tidak dilakukan dan jangan sampai terputus.
Begitu ceramah selesai, kegiatan dilanjutnya dengan berdoa. Kemudian membaca surat Yasin dan ayat-ayat pendek. Setelah itu, berbuka puasa dengan takjil yang sudah disiapkan. Kemudian Solat Magrib dan dilanjutkan buka puasa bersama dengan hidangan istimewa. (ME. Red)