NW Tetap Satu Komando Menangkan Masrun – Habib

Lombok Tengah, MediaMe.id – Ketua Tim pemenangan H. Masrun Habib jalur organisasi Nahdlatul Wathan (NW) Muzakkir Walad, MA, mengatakan organisasi NW adalah ormas terbesar di NTB, dan satu satunya organisasi yang memiliki semboyan sami’na waato’na. Sehingga instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) wajib dilaksanakan. Seperti halnya juga dengan instruksi mendukung dan memenangkan pasangan H. Masrun, SH, dan Tgh. Habib Ziadi Tohir, M.Pd,.

“Apapun keputusan ataupun instruksi untuk kemaslahatan organisasi dan orang banyak yang dikeluarkan PBNW wajib untuk didengar dan kami laksanakan. Termasuk dalam Pilkada Loteng mendukung dan memenangkan Paslon nomor urut 3, yakni Masrun-Habib,” tegasnya.

Ditekankan, wajibnya melaksanakan perintah Pengurus Besar sebab semua keputusan tentu berdasarkan hasil istikharah dan musyawarah. Seperti halnya juga pada Pilkada Loteng, 9 Desember mendatang.

“Perintah Pengurus Besar harga mati bagi kami untuk dilaksanakan, termasuk perintah pada Pilkada Loteng mendatang,” terangnya.

Sebagai salah satu langkah melaksanakan instruksi tersebut, pihaknya selaku ketua tim pemenangan Masrun-Habib bersama pengurus daerah NW Loteng, beberapa hari lalu sudah melakukan rapat tertutup. Dimana dalam rapat tersebut, mulai dari pengurus daerah, Pengurus cabang NW di 12 kecamatan dan pimpinan yayasan dan Ponpes se Loteng di undang.

“Kami dari kalangan pengurus Daerah NW Loteng sudah rapatkan barisan untuk memenangkan paket ManThab. Masalah bagaimana caranya memenangkan Manthab, itu tidak bisa kami paparkan. Yang jelas NW tetap dalam satu komando berdasarkan keputusan PBNW,” jelasnya.

Terkait adanya kader NW yang tidak manuh terhadap instruksi PBNW, ia mengaku semua kader NW akan kembali ke intruksi. Adanya sejumlah postingan atupun berita terkait mendukung salah satu Paslon di luar instruksi PBNW itu pihaknya tidak napikan dan kader tersebut sudah dipanggil dan menyatakan sikap, melaksanakan instruksi PBNW.

“Kami tidak sebutkan siapa kader NW yang sempat viral di Medsos yang tidak mendukung instruksi. Sekarang kader tersebut sudah kembali dan mendukung paket Manthab,” pungkasnya.(ME.red)