Lombok Tengah, MediaMe.id – Dampak Covid-19 ini menyasar semua lapisan masyarakat baik golongan Petani ataupun Pedagang di tambah persoalan air yang tiap tahun menjadi persoalan berat bagi para petani, hendaknya harus di sikapi dengan cerdas dan bijaksana pasalnya ada dua Bendungan yang ada di Lombok Tengah yang kebermanfaatannya lebih banyak untuk daerah lainnya, ini yang harus di carikan solusi terbaik untuk Lombok Tengah terlebih Kawasan Selatan akan dijadikan daerah Pariwisata berkelas dunia, hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok, L. Sarjana di ruang kerjanya, Jum’at, 10 Juli 2020.
“Persoalan air bagi para petani dan masyarakat di Lombok Selatan hampir tiap tahun menjadi momok menakutkan, terutama bagi para petani sehingga pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah harus segera mencarikan solusi terbaik bagi warga masyarakat,” kata Lalu Sarjana.
Selain itu, dinas terkait harus segera duduk bersama membedah persoalan kekurangan air ini pasalnya, anggaran yang telah di programkan untuk pengadaan sumur bor bagi para petani dan masyarakat, di wilayah dapil pemilihanya yakni Praya Barat, Praya Barat Daya telah dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Sarjana lebih jauh mengatakan untuk mengatasi persoalan yang tiap tahun terjadi di Lombok Tengah, terutama di bagian Selatan ini, hendaknya setiap steikhoulder terkait duduk bersama membedah persoalan ini, dengan memanfaatkan dua Bendungan yang kebetulan berada di Daerah Kabupaten Lombok Tengah, seperti Bendungan Batujai dan Bendungan Pengge untuk lebih di optimalkan mengairi sawah di Lombok Tengah dulu baru ke daerah lain.
“Ini harus segera di diskusikan bersama antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat, terlebih daerah Lombok Selatan akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus KEK, bahkan Sirkuit Moto GP akan segera dibangun sehingga persoalan air ini harus segera dituntaskan,” imbuhnya.
Sementara untuk refucosing anggaran menurutnya untuk program yang telah diwacanakan pembuatan Sumur Bor bagi para petani dan masyarakat, pihaknya masih masih menunggu keputusan anggaran dari asumsi anggaran pemerintah daerah kabupaten Lombok Tengah 148 Milyar tersebut.
“Untuk saat ini kita fokus dulu ke penanganan Covid-19 menuju New Normal, sehingga ikhtiar kita bersama untuk mensejahterakan masyarakat Lombok Tengah tercapai,” tutupnya.(ME.1)