Daerah  

Aksi Cepat Pemda Loteng Lakukan Penutupan Pertokoan di Tiga Zona

Lombok Tengah, MediaMe.id – Menindak lanjuti SK Gubernur NTB No. 003.2 – 504 Tahun 2020 tentang pelaksanaan perayaan Sholat Idul Fitri tahun 2020 dihimbau tidak di Masjid dan atau di Tanah Lapang serta penutupan Mall dan toko pakaian serta tempat rekreasi, sebagai salah satu ikhtiar bersama memutuskan mata rantai pebyebaran Covid-19 di Nusa Tenggara Barat.

Bupati Loteng, H. Suhaili FT melakukan aksi cepat dengan mengeluarkan maklumat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Tengah sebagai tindak lanjut SK Gubernur tersebut yakni hari ini Kamis 21 Mei 2020 Jajaran TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satuan Pol PP memberikan himbauan kepada semua pemilik toko yang menjual konfeksi untuk sementara waktu menutup tempat usahanya sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Ya tadi pagi kami serentak dari unsur Forkopimda melakukan himbauan kepada pemilik toko pakaian, konfeksi untuk sementara waktu menutup tempat usahanya sampai batas waktu yang belum ditentukan,” terang Suhaili.

Langkah ini menurut Suhaili semata-mata untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat.

“Trend perkembangan kasus virus corona di Loteng sudah menunjukkan angka penurunan pasien positif dan banyak yang sembuh, tentu situasi ini harus kita jaga jangan sampai kita lengah,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diawali dengan apel bersama di halaman Polres Lombok Tengah dengan membagi tugas di tiga zona di Kota Praya yaitu Pertokoan dari Barat Masjid Jami’ sampai pertokoan Praya, Kemudian zona dua pertokoan di sekitar masjid Agung sampai Pasar Renteng dan zona tiga di pertokoan sebelah barat PDAM.

“Aksi ini semata-mata dilakukan untuk kemaslahatan bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat Lombok Tengah, dimana sebelumnya telah membaik tetapi karena kurang waspada penyebaran Covid-19 terjadi kembali di kecamatan Pujut dan Praya Barat bahkan riwayat kontak dari pasien tersebut tidak ada,” jelasnya.

Suhaili menegaskan, bahwa saat ini perlu dibutuhkan kesadaran dan pemahaman tentang bahayanya Covid-19 ini dan yang terpenting kata dia, “patuhi himbauan pemerintah hindari kerumunan, jaga jarak, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan perbanyak ibadah bersama keluarga dirumah saja,” tutupnya.(ME.1)