Daerah  

Tak mau kecolongan lagi, Pemkab Loteng Perketat Contact Tracking

Lombok Tengah, MediaMe.id – Penyebaran Covid-19 yang cenderung meningkat di Nusa Tenggara Barat dengan akumulasi data hingga saat ini sudah mencapai 37 Orang membuat semua wilayah Kabupaten/Kota seluruh NTB melakukan upaya menelusuri contact tracking dari orang yang terinfeksi positif covid-19 maupun orang yang baru datang dari daerah pandemi.

Update data per tanggal 13 April 2020 untuk Pemkab Loteng dengan jumlah postif corona 1, 2 PDP dan 141 ODP semakin intens melakukan penelusuran (tracking) dari beberapa klaster yang muncul seperti klaster Gowa yang paling banyak ditemukan penyebarannya.

Melalui via WA kepada Mediame.id Kabag Humas dan Protokol Sekda Lombok Tengah, H.Lalu Herdan menjelaskan langkah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah saat ini dalam mempercepat pencegahan penyebaran Covid-19 yakni dengan cara melakukan penelusuran (tracking) baik dari orang yang sudah positif corona maupun orang yang baru datang dari daerah pandemi.

“Tim surveilans sedang melakukan tracking (penelusuran, red) terhadap siapa saja yang pernah kontak langsung dengan pasien yang positif maupun orang yang baru datang dari daerah pandemi termasuk klaster Gowa yang banyak ditemukan kemudian dilakukan repid tes,” terang H. lalu Herdan, Senin (13/04/2020).

Selain itu H. Lalu Herdan mengatakan bahwa semua warga Loteng yang datang dari luar daerah/Luar Negeri baik melalui bandara maupun kapal laut, Tim satgas Covid 19 Kabupaten Loteng sudah menyiapkan penjemputan/sarana transportasi untuk dibawa ke rumah karantina kesehatan yang letaknya di Rumah Mutiara Indonesia untuk dilakukan screening.

Hasil screening menentukan orang tersebut apakah dinyatakan sehat atau ditindak lanjuti ke proses pemeriksaan kesehatan berikutnya. Jika sehat kata Lalu Herdan maka dilakukan karantina mandiri di rumahnya sedangkan apabila ada keluhan/gejala yang mirip dengan Covid 19 maka akan dikarantina sementara di RMI ataupun di RSUD.

“Untuk hari ini (tadi pagi. Red) Tim Satgas Covid 19 yang ada di Rumah Kesehatan melakukan repid tes terhadap seluruh jemaah yang ikut tablik Akbar di Gowa Sulawesi Selatan. Ini dilakukan sebagai upaya preventif mengingat klaster Gowa dianggap sebagai salah satu yang paling banyak penyebarannya,” jelasnya.

Langkah berikutnya dan yang paling penting dalam memutus mata rantai covid 19 ini, menurut Lalu Herdan adalah pengawasan terhadap orang-orang yang masuk dalam daftar ODP untuk berdisiplin diri mematuhi semua himbauan dan anjuran dari pemerintah agar tetap melakukan karantina mandiri di rumahnya.

“Dalam pengawasannya Pemkab Loteng selalu koordinasi dengan steikhoulder yang ada seperti TNI Polri dan ini sangat penting sekali dilakukan sebab di tingkat desa ada Babinsa dan Babinkamtibmas,” terangnya.

Ia berharap agar masyarakat Loteng disiplin diri untuk tetap menjaga social distencing, pisycal distencing, menghindari kerumuman dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta pola hidup sehat.

“Alhamdulillah warga Loteng selama penanganan wabah corona ini sangat taat aturan dan mematuhi himbauan pemerintah,” pungkasnya.(ME.1)