Lombok Tengah, mediame.id – Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, S.IP., MAP. menerima Penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia oleh Media TEMPO dalam Kategori Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pendidikan yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi H. Abdullah Azwar Anas.
Kata Menteri dalam negeri Republik Indonesia Tito Karnavian Berkat Keberhasilan kepala daerah dalam membawa kemajuan pembangunan untuk daerah telah mendapatkan perhatian publik termasuk Media Mainstream Nasional seperti TEMPO Group.
“Tentu kami sangat senang dan bahagia kepada kepala daerah yang memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, kesehatan, pendidikan dan bidang lainnya dalam rangka mensejahterakan masyarakatnya” Kata Menteri. (30/08/2023).
Bakal calon gubernur NTB H.L. Pathul Bahri mendapatkan penghargaan dari Majalah TEMPO, sebagai salah satu Tokoh Indonesia yang telah berjasa dalam memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, khususnya Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pendidikan. Pemberian penghargaan ini akan membuat iklim kompetitif di antara teman-teman daerah serta iklim pemerintahan akan lebih baik.
Sementara itu bakal calon gubernur NTB itu mengatakan keberhasilan meraih penghargaan sebagai Tokoh Indonesia yang inovatif dan kreatif serta perhatian kepada rakyatnya khususnya anak yatim-piatu itu tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah.
” Semua orang punya keinginan untuk bersekolah di perguruan tinggi, namun karena keterbatasan kemampuan ekonomi maka mereka tidak bisa mewujudkan mimpinya itu terutama menjadi Dokter meskipun dia seorang penghafal Al-Qur’an, makanya kita berikan kesempatan yang sama bagi anak anak kita yang Yatim-piatu ataupun kaum Duafa untuk bersekolah di perguruan tinggi” ujarnya.
Dengan membuat gebrakan baru, menyekolahkan anak anak yatim-piatu dan kaum duafa dari kalangan masyarakat Lombok Tengah yang memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an 30 juz di Fakultas Kedokteran Unram dan Unizar.
Sedikitnya, 10 orang Tahfiz disekolah di Kedokteran di Dua Perguruan tinggi ternama di NTB dari 19 orang yang ikut seleksi sisanya di kuliahkan di beberapa perguruan tinggi sesuai keinginan atau pilihan para Tahfiz itu.
Itulah yang membuat dirinya viral dan menjadi perbincangan publik. Oleh karena itu ia diapresiasi dengan penghargaan bergengsi dari Pemerintah Pusat dan Majalah TEMPO.(ME.01)