Memasuki Purna Tugas, Bupati Belu Lepas Satgas Pamtas Yonif 742/SWY

  • Share

Belu NTT, MediaMe.Id Satuan Yonif 742/SWY saat ini sudah memasuki bulan ke sembilan melaksanakan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL wilayah Sektor Timur. Menjelang purna tugas tersebut, Bupati Belu dr. dr. Taolin Agustinus, Sp.Pd. KGEH, FINASIM menggelar acara pelepasan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY di Pendopo Bupati Belu, Sabtu (13/11/2021).

Acara pelepasan yang dihadiri Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur, Sekda Belu Johanes Andes Prihatin Dandim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro, Danyonif 744/SYB Letkol Inf Yudhi Yahya, Wadansatgas Mayor Inf Aditya Nugraha dan ratusan personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY.

Bupati Belu mengawali sambutannya mengucapkan terimakasih atas semua program Satgas Pamtas Yonif 742/SWY baik dibidang kesehatan, pendidikan, pertanian, rehabilitasi dan semenisasi rumah dan berbagai macam keterampilan yang diajarkan kepada masyarakat Belu.

“Ini sangat luar biasa dan kami bangga atas semua program yang sudah dilakukan dengan baik oleh Satgas mengingat semua program tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkap Bupati Belu.

Dibeberkannya, sejak awal menjabat sebagai Bupati Belu, ia merasa sangat dekat dengan TNI seperti layaknya keluarga karena selain beberapa program TNI yang sifatnya mendukung program Pemerintah Daerah untuk masyarakat juga memiliki istri yang merupakan putri dari anggota TNI.

“Ini akan menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berbenah dan berbuat terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Dansatgas Pamtas Sektor Timur mengucapkan terimakasih atas acara pelepasan dari Pemerintah Daerah Belu kepada Satgas yang dipimpinnya yang dirasakan sangat berkesan.

Dijelaskannya, dari beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dan dilaporkan, tentunya masih banyak kekurangan, kendala dan ini akan menjadi pekerjaan rumah dan perhatian dari Pemerintah Daerah Belu kedepan.

Masyarakat perbatasan Kabupaten Belu, menurut Bayu Sigit, sangat terbuka dan mudah untuk diajak berkoordinasi ataupun kerjasama. Namun mereka masih membutuhkan pendekatan dan uluran tangan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat.

Adapun hal yang paling berkesan, lanjut pria kelahiran Bandung itu yakni sejak awal melaksanakan tugas di Kabupaten Belu, kondisi Covid-19 menjadi tantangan bagi para Prajurit Wira Yudha Sejati dalam melaksanakan tugas.

“Dari kondisi ini, ada puluhan anggota yang terpapar Covid-19 namun Alhamdulillah sudah sembuh dan kembali melaksanakan tugas seperti sediakala,” kenangnya.

Dansatgas juga memohon doa agar bisa kembali utuh, selamat dalam perjalanan dan bertemu dengan keluarga di Mataram NTB. (ME. Red)

  • Share