Lombok Barat, MediaMe.Id. Berdasarkan laporan Polisi LP/45.a/II/2021/NTB/Res Lobar atas dugaan tindak pidana umum penipuan/ penggelapan terhadap oknum orang tua dari salah seorang anggota dewan Lombok Barat (lobar) yang diduga telah mengambil paksa dua unit kendaran roda tiga hibah bantuan kepada salah satu kelompok tani yang berdomisili di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
Atas laporan tersebut telah melakukan perdamaian kedua belah pihak antara terlapor dan pelapor yang konon disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan damai tersebut oknum orang tua dari anggota dewan berinisial TA tersebut mengakui perbuatannya yang telah mengambil kendaraan roda tiga milik kelompok Tani Bunga Desa Banyumulek hingga sampai jatuh ketangan oknum Dewan Partai Berkarya Lobar yang didapat dari hibah bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat.
Surat perdamaian kedua belah pihak antara pelapor dan terlapor tersebut mengindikasikan perbuatan melawan hukum benar telah dilakukan oknum sehingga pihak kepolisian tentunya akan melanjutkan proses penyelidikannya.
Kejadian perbuatan tindak pidana melawan hukum yang dilakukan oknum tersebut bukan persoalan pengembalian yang menjadi pokok perkara dalam proses penegakan hukum yang dilakukan pihak kepolisian melain kan perbuatan melawan hukum sehingga tak hanya sebatas surat perdamaian saja.
Pasalnya perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja hal mana oknum orang tua anggota dewan tersebut merupakan mantan salah seorang pejabat pemerintah disalah satu instansi pemerintah.
Merasa di zholimi dengan ulah okum Anggota Dewan Lombok Barat tersebut, Muniri, selaku ketua kelompok tani Bunga Desa Banyumulek itu, angkat bicara dan membeberkan kejadian tersebut kepada awak media, Senin (31/5/2021).
Sambil menunjukkan dokumen serah terima barang dari Dinas Pertanian Lombok Barat, Muniri menceritakan kronologis Tosa bantuan untuk Kelompok Tani Bunga Desa Banyumulek hingga sampai jatuh ketangan oknum Dewan Partai Berkarya Lobar.
Bukti surat damai tersebut merupakan salah satu bukti Pihak Kepolisan Resort Lobar untuk segera dilakukan peningkatan penyelidikan. (ME. Red)
