Lombok Tengah, MediaMe.Id. Dandim 1620/Loteng mendatangai rumah Sahnan (40), warga Dusun Bundadak Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang mengalami cacat fisik. Kedatangan tersebut untuk menyerahkan santunan bantuan berupa sembakau, mesin pompa air sekaligus pemasangan pipanisasi air bersih untuk mempermudah Sahnan dan keluarga mengakses kebutuhan air bersih.
“Beliau (Sahnan_red) ini cacat fisik. Jadi kita salurkan bantuan sembakau pompa air ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Bantuan ini memang tidak seberapa, tapi sedikit tidak ini bisa meringankan pak Sahnan dan keluarga,” kata Dandim 1620/Loteng, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan didampingi Danramil 1620-01/Praya, Kapten Inf. Lukman saat mendatangi rumah Sahnan, Kamis (20/04).
Dandim menjelaskan, ditengah kondisi keterbatasan fisik tersebut, tidak menjadi kendala untuk berbuat kebaikan bagi anak-anak dan warga sekitar. Artinya, sejauh ini pak Sahnan menjalankan profesi mulia sebagai guru ngaji di dusunnya. Sehingga hal ini patut menjadi suri tauladan bagi semua pihak.
“Ini sangat luar biasa. Meski kondisi fisik kurang, beliau masih sempat berbagi ilmu kepada anak-anak dan masyarakat. Niat tulus dan ikhlas seperti ini yang membuka mata hati saya secara pribadi. Kalau yang cacat fisik saja bisa berbuat baik, lalu kenapa kita tidak,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dandim meminta kepada anggotanya untuk memasang mesin pompa air agar bisa langsung dipergunakan oleh Sahnan dan keluarga. Mengingat jarak menuju sumber mata air lumayan jauh.
“Hari ini (Kamis-red) kita pasangkan pompa dan pipanisasinya. Jadi nanti bisa digunakan langsung untuk kebutuhan wudhu, mandi serta kebutuhan lainnya. Terlebih pasangan ini merupakan pasangan penyandang disabilitas yang harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak,” tandasnya.
Sementara itu, Sahnan menjelaskan, profesi guru ngaji tersebut sudah ia jalani sejak 30 tahun silam. Dimana, saat ini jumlah murid yang ia ajar mencapai 40 orang. Bahkan untuk profesi tersebut, ia harus rela menempuh jarak hingga puluhan meter untuk sampai ke lokasi mengajar. Dengan kondisi jalan yang berlubang dan menanjak.
“Saya ucapkan terima kasih atas kepedulian Dandim 1620/ Loteng dan anggota. Bantuan ini tentu sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkas Sahnan didampingi istrinya, Siti Patimah. (ME. Red)