Daerah  

Lonjakan Produksi Gabah Di Loteng Periode Tanam Oktober – November Naik 9.953 Ton

Lombok Tengah, MediaMe.Id. Kendatipun carut marut pemberian pupuk bersubsidi di Daerah Kabupaten Lombok Tengah untuk para petani tetapi, produksi gabah petani di Lombok Tengah naik, dimana harga gabah kering turun ke kisaran Rp 3.950 sampai Rp 4.000, ungkap Kepala Dinas Pertanian (Distan) Loteng, Kamis, 18 – 03

Lalu Iskandar dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, Prediksi produksi padi periode tanam bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021 tahun ini sebanyak 290.305 ton Gabah Kering Giling atau setara beras sebanyak 182.892 ton, terjadi peningkatan sebanyak 9.953 ton bila dibandingkan dengan periode tanam yang sama pada tahun 2020 atau terjadi peningkatan sebanyak 3,55 persen.

“Peningkatan produksi padi pada tahun ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya kondisi cuaca dan iklim yang cukup mendukung ketersediaan air, aplikasi pemupukan berimbang, pergiliran varietas padi, pendampingan dan pengawalan teknis oleh petugas melalui pendekatan penyuluhan tentang budidaya tanaman sehat, pengendalian hama secara terpadu dan kerjasama harmonis antara petugas penyuluh pertanian lapangan dengan kelompok tani dalam merencanakan varietas padi yang sesuai dengan spesifik lokasi untuk menghindari kegagalan panen,” paparnya.

Ironisnya kata Iskandar, di saat puncak panen raya padi sekarang ini, harga gabah kering panen di bawah harga pembelian pemerintah yakni sekitar Rp. 3.950,- sampai Rp. 4.100,-. Persoalan ini selalu terjadi setiap tahun dan serapan gabah oleh Bulog sangat rendah.

“Strategi yang diharapkan oleh Dinas Pertanian dalam mengatasi persoalan jatuhnya harga padi adalah dengan menunda penjualan untuk beberapa bulan ke depan sambil menunggu harga padi naik yang akan dapat memberi keuntungan layak bagi petani,” tutupnya. (ME.Red)