Di Saat Pandemi, FWLT Berzibaku Tanam Ribuan Pohon Di Kawasan GJ Aik Berik

Lombok Tengah, MediaMe.Id. Puluhan Wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) berzibaku Menanam ribuan pohon di kawasan hutan Gunung Janggot, Desa Aik Berik, BKU Lombok Tengah untuk mengembalikan Keasrian, menambah debit air dan sebagai paru dunia di kawasan wisata hutan Gunung Janggot dengan air terjun yang sangat menawan.

Dalam kegiatan penghijauan ini FWLT menggandeng steikhoulder terkait DISHLK NTB, Dandim 1620, Polres Loteng, PDAM Loteng, Bank NTB, Pemdes Aik Berik Sabtu, 13 – 02, berlangsung penuh semangat.

Ketua Forum Wartawan Lombok Tengah, Agus Wahaji meyampaikan bangga dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan mulia ini yang kemudian dirangkaikan dengan Hari Pers Nasional ungkapnya.

Agus selanjutya mengatakan ditengah kondisi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19 kita harus bangkit melawan keadaan salah satunya dengan gerakan penanaman ribuan pohon yang telah di tebang dengan beragam tujuan yang kurang elok di Kawasan Wisata Hutan Gunung Janggot, kegiatan ini kemudian bertajuk selamatkan paru paru dunia, jika kondisi hutan sehat, Insya Allah Dunia pun sehat, jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DISLHK) Madani Mukarom, meyambut baik kegiatan Forum Wartawan Lombok Tengah ini di tengah kesibukanya sebagai pewarta bisa meluangkan waktunya untuk mengadakan penghijauan di lokasi yang cukup sulit pasalnya kondisi jalan masuk ke kawasan Gunung Janggot, Desa Aik Berik ini cukup menguji andranalin kita, terangnya.

Lanjut Madani Pers merupakan ujung tombak dalam menyebar luaskan segala informasi penting kepada masyarakat termasuk tata cara pencegahan dan penanggulangan Covid-19 secara langsung kepada masyarakat dan mudah ditangkap masyarakat dengan olahan kata yang mudah di pahami, jelasnya.

Lebih jauh Madani Mukarom yang murah seyum beserta keluarga datang ini mengatakan kami juga berharap bayak kepada insan pers untuk bersama membangun kembali pola pikir masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian hutan kita yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan di Nusa Tenggara Barat.

Dari 250 hektare lebih hutan kritis itu, 96 hektare kondisinya seperti lapangan bola, lokasinya ada di Bima, Sumbawa dan Lombok bagian selatan, Sambalia, Pringgabaya dan sampai dengan Pelangan, ungkapnya.

Untuk itu, DLHK Provinsi NTB tengah menangani 250 hektare hutan kritis termasuk di dalamnya 96 hektare hutan yang kondisinya seperti lapangan bola. Adapun bentuk penanganannya, salah satunya seperti kegiatan penghijauan yang dilakukan bersama teman-teman wartawan ini yang bekerjasama dengan 460 desa/kelurahan pinggir hutan di NTB. Termasuk dengan membentuk kelompok-kelompok masyarakat untuk bersama-sama melestarikan dan melaksanakan penghijauan di tengah keterbatasan kami baik person maupun sumber dana, pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Aik Berik Muslehudin mengatakan trimakasih kepada kepada semua pihak yang peduli terhadap keberlangsungan kawasan Hutan Gunung Janggot ini dan kami akan dukung dengan penuh semangat dan berharap bayak kepada FWLT untuk menyebarkan luaskan keberadaan Gunung Janggot ini supaya orang tahu dan datang berlibur kesini wisata Gunung Janggot, harapnya.( ME. Red)