Lombok Tengah, MediaMe.id – Hari Ulang Tahun Praja Muda Karana ke – 59 dilaksanakan di Halaman Depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Lombok Tengah, yang dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H. Suhaili FT, SH. MH dan Ketua Kwartir Pramuka Lombok Tengah, H. Sumum, S. Pd. M. Pd. serta seluruh kepala sekolah lingkup Kabupaten Lombok Tengah, 15 – 08.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H. Suhaili FT. mengatakan dihari jadinya yang ke 59 Tahun ini keberadaannya sebagai salah satu organisasi besar yang bertujuan mencetak generasi muda yang mandiri, kreatif dan inovatif dan memiliki mental yang kuat dan ini merupakan salah satu aset daerah yang mesti di jaga dan dirawat dengan baik.
Selain itu kepada perwakilan dari 12 Kecamatan peserta HUT Pramuka Ke 59 yang diwakili oleh masing-masing gugus tersebut, mengingatkan hendaknya para pembina dan penegak serta penggalang dalam tingkatan Kepramukaan ini menjadi pelopor dalam pencegahan dan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Lombok Tengah sehingga warga masyarakat terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 tersebut tampa ada paksaan tetapi kesadaran sendiri.
“Para pembina dan penegak serta penggalang dalam tingkatan Kepramukaan ini agar menjadi pelopor dalam pencegahan dan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Lombok Tengah,” ujarnya.
Lebih jauh dalam kesempatan ini, Suhaili mengatakan kreatifitas dan inovasi dari para pelaku pendidikan di Lombok Tengah sangat diharapkan untuk dapat merumuskan pola – pola belajar mengajar di lingkungan sekolah dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19 seperti senantiasa memakai masker, menghindari kerumuman besar, mengutamakan kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar sehingga penyebaran Covid-19 di Lombok mampu di tekan, jika sudah bisa di tekan dengan baik tentunya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bisa segera di laksanakan dengan tetap mengedepankan prokotol kesempatan tersebut.
“Intinya kegiatan bisa menjadi diri, keluarga dan masyarakat,” terangnya.
Bupati Loteng menegaskan, bahwa Lombok Tengah belum berani untuk memulai kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, masih dengan metode Daring, Daring untuk tatap muka langsung masih di uji coba.
Jika disiplin warga masyarakat Lombok Tengah dalam menerapakkan protokol kesehatan covid-19 dalam kehidupan keseharianya, secara serentak di seluruh elemen masyarakat, Insyaallah 3 bulan akan bisa menuju kehidupan baru atau, New Normal.
“Pola Peyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi covid-19 tersebut untuk segera di rumuskan oleh pelaku pendidikan itu sendiri, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid-19, sehingga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah bisa segera mengeluarkan rekomendasi untuk memulai kegiatan belajar mengajar di Lombok Tengah,” pungkasnya.(ME.1)