Mataram, MediaMe.id – Pendistribusian paket JPS Gemilang menjadi prioritas untuk dituntaskan oleh Pemerintah Propinsi NTB.
Terlihat hari pertama penyaluran bantuan JPS di Loteng Kamis 14 Mei kemarin, progressnya mencapai 12 persen. Sementara per hari ini sudah mencapai 43 persen. Hal ini diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Najamuddin Amy, Jumat (15/05/2020)
Menurutnya bahwa penyaluran program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berlangsung lancar. Angka persentase pendistribusian Rabu 15 Mei 2020, sebanyak 43 persen.
“Penyaluran paket bantuan JPS di Loteng ini akan tuntas beberapa hari ke depan. Sejauh pemantauan kami, proses distribusi berjalan lancar,” ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Najamuddin Amy, Jumat 15 Mei 2020.
Paket bantuan dari Pemprov NTB ini memang sempat tertunda karena pihak Pemda Kabupaten Loteng saat itu sedang melakukan sinkronisasi dan verifikasi data. Kendati demikian penyalurannya terlihat lancar.
JPS Gemilang tahap pertama yang sudah difinalkan berdasarkan data perpaduan Pemprov NTB dengan Pemda Loteng akan menyasar sebanyak 15.997 KK dengan pola pembagian yang sama seperti kabupaten lainnya.
Najam mengapresiasi dan ucapan terimakasih atas peran juga kontribusi semua pihak sehingga program JPS ini sampai ke tangan masyarakat penerima.
“Kami dari Pemprov NTB mengucapkan terimakasih atas kerjasama para pihak, terutama pemda Loteng melalui dinas-dinas terkait, para camat dan kades yang telah membantu proses pendistribusian JPS ini,” kata Najam.
Sebelumnya, Direktur Utama PT. GNE Samsul Hadi menegaskan pihaknya sebagai penanggung jawab pengiriman JPS Gemilang telah berkomitmen menyelesaikan distribusi paket bantuan kepada seluruh penerima secepat mungkin.
Untuk diketahui, sampai hari ini JPS Gemilang tahap pertama sudah hampir menyentuh 90% atau 93.411 paket dari 105.000 paket bantuan yang di distribusikan. Selanjutnya untuk JPS Gemilang tahap II akan menyasar sebanyak 125.000 KK. Artinya ada penambahan kuota sebanyak 20 ribu paket pada tahap II ini.(ME.red)