Loteng tembus 15 Kasus Positif Covid-19 Dari 227 Kasus NTB

  • Share

Mataram, MediaMe.id – Penyebaran Covid-19 di 10 Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Barat telah merata dari kasus terkonfirmasi Positif Covid-19.

Dari 227 kasus Positif covid-19 di NTB, Lombok Tengah terkonfirmasi positif Covid-19 5 kasus tambahan sehingga menjadi 16 kasus Positif covid-19 1 Kasus Sembuh, PDP 5 Kasus dan ODP 55 Kasus.

Adapun ke – 15 kasus asal Lombok Tengah, yang terpapar Virus Covid-19 tersebut semua berasal dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan, saat mereka menghadari Tabligh Akbar terkecuali 1 Kasus, asal Pringgarata yang telah sembuh berasal dari kluster yang berbeda.

Berdasarkan rilis resmi, yang dikeluarkan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nusa Tenggara Barat,
Selasa 28 April 2020 telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB, Laboratorium Universitas Mataram dan Laboratorium Genetik Sumbawa Techno Park sebanyak 186 sampel dengan hasil 164 sampel negatif, 1 (satu) sampel positif ulangan, dan 21 sampel kasus baru Positif Covid-19, lima diantaranya berasal dari Kabupaten Lombok Tengah adalah,

• Pasien nomor 221, an. Tn. LRA, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 222, an. Ny. NJ, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 223, an. Tn. LS, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 224, an. Tn. MA, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Panjisari, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 225, an. Tn. LR, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Desa Teratak, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dengan kondisi baik.

Selanjutnya, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Drs. HL. Gita Ariadi, M. Si menerangkan, selain kasus baru yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 atau menjalani karantina terpusat di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi NTB, juga terdapat warga NTB yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani pemeriksaan dan perawatan serta tercatat sebagai pasien di Provinsi Bali, yaitu,

• Tn. MHT, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani perawatan di RSPTN Udayana Bali dengan kondisi baik.

Gita menambahkan, selain adanya kasus baru, hari ini juga terdapat 8 (delapan) orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif.

Dengan adanya tambahan 21 kasus baru terkonfirmasi positif, 8 (delapan) tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (28/4/2020) sebanyak 227 orang, dengan perincian 30 orang sudah sembuh, 4 (empat) meninggal dunia, serta 193 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Selain itu Sekda NTB menegaskan, Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

“Kepada masyarakat yang memiliki risiko tinggi yakni orang-orang dengan usia 50 tahun ke atas, bayi dan balita serta orang dengan penyakit komorbid seperti penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi, pneumonia dan kanker adalah orang-orang yang memiliki risiko tinggi jika terpapar Covid-19.

Oleh karenanya kepada orang-orang denga risiko tinggi tersebut diminta untuk tetap berada di rumah atau tidak melaksanakan aktivitas di luar rumah selama pandemi Covid-19, tetap menjaga jarak, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat serta mengikuti protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Jika terdapat keluhan maka segera bisa menghubungi petugas kesehatan terdekat,” harapnya.

Gita juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.(ME.red)

  • Share