Lombok Tengah, mediame.id – M Samsul Qomar terpilih kembali sebagai ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Loteng yang sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADRT) Peraturan Organisasi (PO), berlangsung Selasa 25 Maret 2025 di de Balen Sultan Hotel Poltekpar Lombok.
Pimpinan sidang Musorkab KONI Loteng, Jayanti Umar, menyampaikan, M Samsul Qomar terpilih secara aklamasi karena calon tunggal. Dimana saat proses penjaringan dan penyaringan yang dilakukan oleh panitia tim penjaringan dan penyaringan (TPP). Dari dua bakal yang mendaftarkan diri yakni, M Samsul Qomar dan Saddam Husen.
Setelah dilakukan verifikasi persyaratan oleh TPP, baik syarat dukungan dari cabang olahraga (Cabor) dan administrasi lainnya, Saddam Husen dinyatakan tidak memenuhi syarat sehingga satu bakal calon yang dinyatakan lulus ialah M Samsul Qomar.
Jayanti menjelaskan, dalam proses sidang, karena calon hanya satu nama, terjadi perdebatan panjang di internal cabor. Pada pleno, ada 5 (lima) suara berpegang supaya dilakukan secara aklamasi akhirnya Samsul Qomar dipilih kembali menjadi Ketua Umum KONI Loteng periode 2025 – 2029.
“Kami sudah melakukan Musorkab KONI berdasarkan PO dan ADRT dan mekanisme pleno, akhirnya M Samsul Qomar terpilih kembali memimpin KONI Loteng periode berikutnya,” ungkap Jayanti Umar.
Sementara itu, Ketum KONI Loteng terpilih, M Samsul Qomar mengatakan, ia terpilih kembali tentu kehendak para Cabor. “Saya menerima kepercayaan ini sebagai amanah yang harus dijaga,” ujarnya.
Oleh karenanya, MSQ sapaannya menargetkan pada Porprov tahun 2026 mendatang bisa menjadi tiga besar dan mampu meraih 45 medali emas.
Ia akan terus bekerjasama dengen semua pihak terutama Pemda Loteng terkait pembinaan para Cabor terutama Atlet serta pelatih yang ada.
“Tidak ada yang sempurna, saya juga pasti banyak kekurangan. Namun tugas kita bersama untuk memperbaikinya kedepan,” ujar MSQ.
Qomar berterimakasih atas semua dukungan dari Cabor, panitia dan pihak yang sudah membantu terselenggaranya Musorkab 2025 ini. “Setelah ini merupakan tugas tim Formatur akan bekerja untuk menyampaikan hasil Musorkab ini ke KONI Provinsi NTB,” katanya
Disinggung adanya oknum yang mengklaim pernah menggelar Musorkab? Tegas Qomar tidak ingin bahas oknum yang menjalankan Musorkab tanpa berlandaskan ADRT dan PO.”Biarkan saja, sekarang masyarakat sudah cerdas mana yang memiliki legitimasi dan tidak dalam menjalankan Musorkab itu,” tutupnya. (ME.Red)
