Lombok Tengah, MediaMe.id – Persoalan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, mulai mendapat sorotan pihak legeslatif.
Anggota DPRD Lombok Tengah Dapil Pujut-Praya Timur, L. Ramdhan mengaku prihatin dengan lambannya penyelesaian lahan di KEK Mandalika.
Dikatakan Ramdhan menduga persoalan lahan KEK Mandalika hanya akal-akalan ITDC.
Dalam penentuan harga misalnya, pihak ITDC selalu bertameng pada ketentuan tim aprecial. Sehingga harga lahan selalu menguntungakn ITDC.
Menurutnya, penentuan harga lahan di kawasan KEK Mandalika, sangat tidak manusiawi. Bayangkan saja kata Ramdhan, lahan warga yang letaknya strategis ditawar murah. Padahal secara history, lahan-lahan tersebut merupakan warisan nenek moyang mereka. Anehnya, harga lahan lain di luar kawasan yang dibeli oleh investor perorangan justeru lebih tinggi.
Celakanya lagi, pihak ITDC cenderung bertindak seenak perutnya. Dengan kekuasaan dan alat yang dimilikinya, ITDC kerap kali melakukan upaya kriminalisasi terhadap pemilik lahan atau pihak-pihak yang berpotensi menghambat kebijakannya.
Dengan berbagai kejadian selama ini, politisi Partai Gerindra tersebut menduga ada broker di internal ITDC yang sengaja memanfaatkan keluguan masyarakat untuk kepentingan segelintir oknum di lingkaran ITDC.
” Kami curiga ada pihak di intenal ITDC yang mau cari untung dalam persoalan lahan KEK.
Untuk itu ia meminta agar persoalan tersebut segera disikapi oleh para pengambil kebijakan, baik di daerah maupun pusat, pungkasnya.(ME.red )
