Lombok Tengah, MediaMe.id – Wabah pandemi Covid-19 banyak menyebabkan petani di Kabupaten Lombok Tengah menjerit. Seperti halnya petani buah durian Yang ada di Desa Pemotoh, Karang Sidemen dan Lantan.
Petani tersebut yang berlokasi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagian utara ini, lebih menggantungkan nasibnya pada sektor pertanian dengan unggulan buah durian. Hal ini diungkapkan oleh Pendiri KTS Foundation, H. Sidik Maulana di kediamannya, 25 – 06.
“Paska panen buah durian, para petani sangat menjerit, pasalnya hasil kebunnya tak ada pembeli. Bisa dibayangkan banyak buah yang membusuk dan petani merugi,” ujar H. Sidik.
Melihat kondisi warga masyarakat yang demikian tersebut, politisi PKS ini mengambil langkah cepat dan memberikan solusi kepada petani dengan membuka lapak dan memasarkannya melalui jaringan internet. Alhasil para pembeli mulai berdatangan.
“Alhamdulillah saat ini kita dari KTS Foundation sudah mulai membangkitkan petani khususnya petani buah-buahan sudah dipasarkan melalui jaringan internet,” terangnya.
Lebih jauh Sidik panggilan akrab anggota komisi II DPRD Loteng ini mengatakan sekitar 30 petani durian dari tiga sumber petani durian yakni di Karang Sidemen, Lantan dan Pemotoh tersebut bisa terselamatkan dari kerugian yang dalam.
“Dari hasil penjualan tersebut, donasi pertama berjumlah Rp 3.500.000 dan hasil langsung dibelikan paket sembako kepada warga di Batu Kliang, Batukliang Utara berupa, beras, 5 Kg, minyak 1 liter dan juga kita siapkan untuk kursi roda untuk disifabel.
Selain itu kerja dari KTS Foundation ini mengutamakan aspek sosial kemasyarakatan dan untuk keanggotaan akan di libatkan perwakilan dari semua desa yang mau bekerja dengan hati yang tulus dan KTS Foundation ini bukan semata mengutamakan aspek politiknya, kalau politik itu merupakan bonus saja,” tutupnya.(ME.1)
