Lombok Tengah, MediaMe.id – Penyebaran Covid-19 di kalangan anak dan remaja di 10 Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Barat semakin mengkhawatirkan, membuat berbagai kalangan pemerhati dan peduli masyarakat turun gelanggang ditengah warga masyarakat dalam hal edukasi warga masyarakat, terutama golongan muda dan anak diantaranya, Relawan Peduli Kesehatan Masyarakat (RPKM).
Juru bicara RPKM Sahidin mengatakan hal ini penting untuk dilakukan memberikan pembelajaran kepada warga masyarakat tentang pola hidup sehat, supaya terhindar dari Covid-19 terlebih saat ini banyak yang terpapar Covid-19 dari kalangan remaja dan balita.
“Kita terus suarakan himbauan pemerintah kepada kalangan ini agar selalu memperhatikan sosial destencing, psycal distencing, memakai masker dan jika terpaksa keluar rumah tetap memperhatikan protocol kesehatan, jelasnya, Senin (08/06/2020) saat dikonfirmasi MediaMe.id di lokasi Pekan Laik Praya.
Sementara itu Ketua Pembina RPKM, Nasrullah menyampaikan 7 Ribu Masker dan sanitizer telah dipersiapkan untuk di distribusikan di 12 Kecamatan yang ada di Lombok Tengah sebanyak 3500 Masker khusus untuk kalangan anak-anak.
“Ini kita berikan karena masih banyak anak-anak yang belum memakai masker dengan alasan masker tidak ada dan kami konsen untuk anak-anak,’ jelasnya.
Selain itu pihaknya kata Nasrullah, juga telah menyiapkan APD untuk tim medis 1000 masker dan standar dari IDI.
“Gerakan RPKM ini bukan hanya sekedar pada pencegahan penyebaran Covid-19 saja tetapi telah kita lakukan beberapa bantuan kepada warga masyarakat di Lombok Tengah berupa sembako,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa program ini akan terus dilakukan dan berkelanjutan dengan kampaye berupa himbaua dari pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah untuk 12 kecamatan.
“Gerakan dan aksi dilapangan akan dilakukan seperti pemasangan plamflet yang dikoordinasikan dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Loteng, Polres Lombok Tengah.
“Semoga langkah kami ini diikuti kaum muda sebagai generasi penerus bangsa untuk lebih peduli kepada masyarakat sebagai pelopor hidup sehat,” tutupnya.(ME.1)
