Mataram, MediaMe.id – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Nurhadini Eka Dewi menjelaskan, sebanyak 10 RSUD dan 2 Puskesmas di Nusa Tenggara Barat perlu mendapat perhatian khusus dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di 10 Kabupaten dan Kota di NTB.
Pasalnya jumlah Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Barat sebanyak 10 berarti seluruh Rumah Sakit di Nusa Tenggara Barat untuk menjadi atensi bersama baik pemerintah Provinsi maupun Kabupaten dan Kota karena telah rentan dan menjadi sumber penyebaran Covid-19.
Dr. Eka sapaan Kadikes NTB, menyatakan, jumlah Tenaga Medis di Nusa Tenggara Barat, 152 Orang Terpapar Covid-19 Positif Faktor kecapaian dan keletihan yang paling dominan.
Berdasarkan data hingga saat ini, sebanyak 152 orang tenaga medis dinyatakan terinfeksi Covid-19 Antara lain , ada dokter, perawatan, farmasi, dokter gizi, petugas administrasi dan cleaning service.
“Peningkatan melejit periode bulan Mei,” jelasnya Rabu (03/05/2020)
Dia menjelaskan, sumber terpaparnya para tenaga medis itu ada yang dari klaster Gowa, didalamnya seorang dokter Gizi, tertular dari anaknya merupakan klaster Gowa. Ada juga tenaga Farmasi tertular dari tetangga.
Begitu halnya, ada yang dinyatakan positif virus karena faktor kelelahan menyebabkan imun lemah sehingga cepat terserang virus.
“Tenaga medis yang dinyatakan positif virus corona ini, berasal dari 10 Rumah Sakit dan 5 Puskemas,” kata dia.
Tim Gusus Tugas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat ini meminta kepada masyarakat untuk menaati imbauan pemerintah, gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan jangan keluar rumah jika tidak penting,” pungkasnya.(ME.red)
