Mataram, MediaMe.id – Di NTB saat ini jumlah yang sembuh sudah jauh lebih banyak dari yang masih dirawat. Per hari ini, jumlah kasus 371, dimana yang sembuh 232 orang, dan yang masih dirawat di RS rujukan maupun di fasilitas isolasi terpadu tinggal 132 orang.
Hal ini diungkapkan dr. Nurhandini Eka Dewi Kadis Kesehatan NTB melalui siaran video Dinas Kominfotik NTB, Minggu (17/5/2020) di Mataram.
“Prosentase angka kesembuhan dari corona di NTB saat ini sudah mencapai 60 persen. Di mana yang sembuh sudah lebih banyak dari yang masih dirawat karena corona,” katanya.
dr Eka menjelaskan, secara komulatif sejak Februari hingga saat ini tercatat sebanyak 4.870 Orang Tanpa Gejala (OTG). Dari jumlah tersebut sebanyak 2.948 sudah selesai pengawasan, dan masih ada sebanyak 1.922 OTG yang masih harus dilakukan Rapid Test dan Uji Swab.
“Untuk OTG saat ini tercatat masih 1.922 orang yang masih dalam pengawasan, dan masih menunggu Rapid Test dan Uji Swab,” jelasnya.
Menurut Eka, OTG merupakan hasil contact tracing yang memiliki kontak erat dengan pasien positif corona, namun tanpa gejala. Kepada mereka akan dilakukan Rapid Test sebanyak dua kali, dan juga uji sample swab sebanyak dua kali.
“Jadi uji swab harus dua kali, karena pelajaran dari kasus sebelumnya ada yang hasil pertama negatif tapi hasil kedua positif. Jadi uji swab dua kali harus kita lakukan untuk memastikan NTB bebas dari corona,” kata Eka.
Selain itu, hingga saat ini dari sebanyak 5.355 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang tercatat komulatif sejak Februari, sebanyak 5.091 sudah melewati masa pemantauan dan isolasi diri. Sisanya masih sebanyak 264 ODP yang harus menjalani pemeriksaan Rapid Test.
Sedangkan ODP merupakan orang yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah zona merah dari sebuah klaster.
“ODP juga harus dilakukan rapid test dua kali, kalau reaktif maka akan dilanjutkan ke uji swab,” katanya.
Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB, penyebaran 1.922 OTG di NTB hingga Minggu (17/5) terdiri dari Kota Mataram 45 orang, Lombok Barat 110 orang, Lombok Tengah 124 orang, Lombok Utara 324 orang, Lombok Timur 161 orang, Sumbawa Barat 11 orang, Sumbawa 115 orang, Dompu 720 orang, dan Kabupaten Bima 307 orang.
Sementara untuk 264 ODP tersebar di Kota Mataram 50 orang, Lombok Barat 25 orang, Lombok Utara 14 orang, Lombok Tengah 65 orang, Lombok Timur 63 orang Sumbawa Barat 3 orang, Sumbawa 5 orang, Dompu 25 orang, Kabupaten Bima 8 orang, dan Kota Bima 6 orang.(ME.red)