Daerah  

Positif Covid-19 NTB Naik 3 Kasus 1 Kasus Sembuh Total 233 Kasus

Mataram, MediaMe.id – Jumlah positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat naik 3 kasus setelah sebelumnya tidak ada terkonfirmasi positif Covid-19 di 10 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat, total Komulatif terpapar positif Virus covid-19 ini 223 kasus, Sembuh 32 kasus, meninggal 4 Kasus, dan 197 kasus masih di rawat di masing-masing Rumah Sakit di 10 Kabupaten dan Kota, yang merupakan rumah sakit rujukan Propinsi NTB.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Drs. HL Gita Ariadi meyampaikan penambahan kasus tersebut dalam rilis resmi, Jum’at, (01/05/2020) selengkapnya :

Telah diperiksa di Laboratorium Universitas Mataram dan Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 28 sampel swab dengan hasil 22 sampel negatif, 2 (dua) sampel positif ulangan, dan 3 (tiga) sampel kasus baru positif Covid-19. Kasus baru positif tersebut, yakni :

• Pasien nomor 231, an Tn. S, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 232, an. Tn. S, laki-laki, usia 75 tahun, penduduk Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang yang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.

• Pasien nomor 233, an. Ny. SM, perempuan, usia 69 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara
Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 tidak pernah. Riwayat kontak dengan anggota keluarga yang pulang dari luar negeri. Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan sesak. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.

Selain itu Gita menjelaskan adanya kasus baru, hari ini juga terdapat 1 (satu) orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu,

• Pasien nomor 19, an. Tn. AS, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Desa Dasan Griya, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Dengan adanya tambahan 3 (tiga) kasus baru terkonfirmasi positif, 1 (satu) tambahan kasus sembuh
baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (01/05/2020) sebanyak 233 orang, dengan perincian 32 orang sudah sembuh, 4 (empat) meninggal dunia, serta 197 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,” jelasnya.

Selanjutnya Sekda NTB menegaskan kepada seluruh warga masyarakat dihimbau untuk betul-betul memahami kondisi perkembangan Covid-19, dimana semua daerah di NTB sudah tergolong sebagai zona merah. Terlebih lagi untuk tiga daerah yang statusnya sebagai daerah dengan transmisi lokal, yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram.

“Hingga saat ini kita semua masih mampu melakukan tindakan pencegahan dan penanganan berkat kerja sama dan pengertian kita semua. Namun jika kewaspadaan kita semua menurun serta tidak mengikuti seluruh himbauan pemerintah, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat serta protokol pencegahan dan penangan Covid-19 dengan baik, dikhawatirkan peluang untuk kita menghadapai kondisi terburuk akan kita hadapi,” terangnya.

Ia berharap sikap kooperatif penting guna melindungi keluarga dan orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19. Terutama kelompok masyarakat rentan dan memiliki risiko tinggi, yaitu orang dengan usia 50 tahun ke atas, bayi dan balita, serta orang yang memiliki penyakit kormobid seperti jantung, diabetes militus, hipertensi, pneumonia dan kanker.

“Untuk sementara waktu agar tetap berada di rumah atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah, tidak menerima tamu yang belum dikenal dan kondisi kesehatannya tidak baik, selalu memperhatikan physical distancing serta melaksanakan pola hidup bersih dan sehat,” harapnya.(ME.1)